TIMES KALTENG, TAPIN – Pemuda asal Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Muhammad Adhan Chalik kini menjadi sorotan berkat dedikasinya dalam memajukan sektor UMKM dan pariwisata daerah.
Lahir sebagai anak ketiga dari lima bersaudara, Chalik yang kini berusia 22 tahun, tengah menjalani pendidikan S1 di Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Albanjary pada Program Studi Ilmu Komunikasi.
Selain berstatus sebagai mahasiswa aktif, ia juga menjalani magang di Bank Kalsel Talenta melalui program Bakaltalenta (BAKAT). Lewat akun Instagram pribadinya @adhanchalik, ia kerap membagikan perjalanan dan advokasinya terhadap isu-isu pembangunan lokal.
Deretan Prestasi:
Semangat dan kerja keras Chalik terbukti lewat berbagai prestasi yang telah ia raih, di antaranya:
1. Purna Paskibraka Indonesia (2018)
2. Wakil 3 Duta Genre Kabupaten Tapin (2019)
3. Wakil 2 Duta Wisata Tapin (2023)
4. Putra Pariwisata Kabupaten Tapin (2024)
5. Putra Pariwisata Kalimantan Selatan (2024)
6. Juara 3 FLS2N Vokal Solo Putra SMA se-Kalimantan Selatan
7. Finalis Putra Pariwisata Nusantara (2025)
Capaian tertinggi Chalik hingga saat ini adalah terpilih sebagai Putra Pariwisata Kalimantan Selatan 2024. Lewat gelar tersebut, ia mewakili daerahnya di ajang nasional Putra Putri Pariwisata Nusantara 2025.
"Saya merasa sangat terhormat bisa membawa nama Kalimantan Selatan ke tingkat nasional. Ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga bentuk tanggung jawab saya untuk memperkenalkan potensi daerah," ujar Chalik dalam keterangan tertulis, Senin (30/6/2025).
UMKM dan Pariwisata: Dua Pilar yang Tak Terpisahkan
Menurut pandangan Chalik, bahwa sektor UMKM dan pariwisata itu merupakan dua elemen sangat penting yang saling menguatkan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
"Artinya keduanya tidak bisa dipisahkan. Ketika wisata berkembang, UMKM pun ikut tumbuh. Tapi ini hanya akan terjadi jika ada dukungan dari masyarakat dan pemerintah," tuturnya dengan jelas dan lugas.
Namun lanjutnya, ia menegaskan bahwa sistem saja tidak cukup. Keterlibatan aktif berbagai lapisan masyarakat dalam mendukung dan menggunakan produk lokal menjadi kunci utama.
Edukasi dan Gerakan Sosial: KitaBisa.Bilitas
Melalui gerakan sosial yang ia inisiasi, yaitu dengan akun Instagram @kitabisa.bilitas, Chalik terus mengupayakan edukasi lintas lapisan masyarakat, terutama dalam hal pemberdayaan potensi lokal.
"Dalam hal ini lebih lanjut kami ingin hadir bukan hanya untuk mereka yang sudah siap, tapi juga bagi yang masih mencari kesadaran akan potensi di sekitarnya," ucapnya menambahkan.
Dirinya yakin dan percaya, bahwa jika kualitas sumber daya manusia (SDM) ditingkatkan secara merata, maka sinergi antara UMKM dan pariwisata tentunya akan menjadi motor utama perekonomian berkelanjutan.
Harapan dan Visi ke Depan
Lebih jauh Chalik berharap agar integrasi antara UMKM dan pariwisata tidak hanya menjadi wacana, melainkan diwujudkan melalui langkah konkret dan berkelanjutan.
"Saya ingin masyarakat semakin bangga terhadap produk dalam negeri. Jika UMKM tumbuh, pariwisata kita juga akan semakin kaya dengan sentuhan lokal yang otentik," ungkapnya dengan nada penuh optimisme.
Kemudian dia menekankan bahwa dukungan dari pemerintah, komunitas, dan individu menjadi elemen penting dalam mewujudkan ekosistem ekonomi lokal yang sehat dan berdaya saing.
Seruan untuk Generasi Muda
Sebagai figur muda yang aktif dalam pengembangan daerah, Chalik juga mengajak generasi sebayanya untuk terlibat langsung dalam mendukung UMKM dan pariwisata.
"UMKM bukan cuma soal jualan. Ini tentang menjaga budaya dan membuka lapangan kerja. Pariwisata pun menjadi cara kita mengenalkan daerah ke mata dunia," imbuhnya.
Dia lantas menutup wawancara dengan ajakan, "Mulailah dari langkah kecil. Dukung produk lokal, lestarikan budaya, dan promosikan pariwisata daerah. Dari situlah perubahan besar bisa dimulai.(*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |