Berita

Kisah Pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon

Rabu, 12 Mei 2021 - 17:28
Kisah Pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon Bekas batang pohon kayu jati yang ditebang, yang konon untuk pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

TIMES KALTENG, INDRAMAYUMasjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon merupakan salah satu masjid tertua. Kerangka masjid ini terbuat dari kayu pohon jati. Konon katanya, salah satu sumber kayu jati tersebut diambil dari Desa Jatisawit Lor Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu.

Di sini, terdapat sebuah bekas batang pohon jati yang ditutupi. Di sekeliling batang pohon ini dibangun sebuah bangunan yang berguna untuk melindungi potongan batang pohon tersebut. Masyarakat sekitar pun mengkeramatkan batang bekas pohon jati tersebut.

Menurut juru kunci, Casmana (64), keberadaan pohon jati tersebut tidak terlepas dari sepak terjang Nyi Purwa, seorang tokoh Cirebon yang diutus ke sebuah daerah di Indramayu. Nyi Purwa kemudian membangun sebuah perkampungan yang dinamakan Jatisuwit.

Casmana menjelaskan, Jatisawit berasal dari kata Jatisuwit yang berarti satu pohon jati. Hal ini dikarenakan di situ hanya tumbuh satu pohon jati yang cukup besar.

"Awalnya bernama Jatisuwit. Karena pengucapannya yang tidak pas, maka namanya menjadi Jatisawit," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (8/5/2021).

Kemudian, lanjut Casmana, saat para Wali Sanga mendirikan Masjid Agung Sang Cipta Rasa di Cirebon, Nyi Purwa ikut ambil bagian dengan menyumbangkan kayu jati dari satu-satunya pohon jati di Jatisawit.

Uniknya, Nyi Purwa ingin membawa sendiri batang kayu jati tersebut ke Cirebon. Hingga akhirnya, pohon jati tersebut ditebang, kemudian dibawa menuju Cirebon. Konon katanya, dahan dari pohon jati tersebut dijadikan sebagai bahan untuk membuat balai desa Jatibarang. 

"Dia membawanya pada malam hari tanggal 12 Maulud, banyak yang datang ke sini, bahkan dari luar Indramayu," tuturnya.

Karena mempunyai kisah bersejarah tersebut, masyarakat akhirnya mengkeramatkan sisa batang pohon jati yang ditebang tersebut. Biasanya, mereka datang hanya untuk berziarah ataupun bertakziah. Pengurus Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon pun akhirnya mendirikan sebuah bangunan, agar melindungi sisa batang pohon tersebut. (*)

Pewarta : Selamet Hidayat (MG-417)
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kalteng just now

Welcome to TIMES Kalteng

TIMES Kalteng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.